Kerinci, Surga Bagi Pencinta Alam
Daftar Isi
Pertama
kali menginjakkan kaki di tanah kerinci, aku hanya bisa bergumam masyaallah. Alam
yang hebat, memberikan pengalaman bagi pecintanya. Memberikan kesan untuk
singgah lagi dan lagi dikemudian hari. Asyiknya lagi, sekali dayung dua, tiga
pulau terlampaui. Sekali ke Kerinci, lebih dari dua, tiga tempat wisata yang
bisa dikunjungi. Letaknya pun tidak terlalu berjauhan.
Perkebunan teh kayu Aro
Disini kita akan disuguhkan
sensasi dingin yang membuat gigi gemeretak. Netrapun dimanjakan oleh pandangan
hijau lahan teh yang luas. O iya, kebun teh ini adalah yang terluas di
Indonesia. Letaknya di kaki sebelah selatan Gunung Kerinci. Jangan lupa bawa
jaket dan selimut yang tebal ya ketika berkunjung ke Kerinci.
Aroma Peko
Di kawasan teh kayu Aro, kita
akan terkesan dengan wisata alam Aroma Peko, yang letaknya persis di dalam
kebun teh. Aku dan keluarga mengajak si kecil menaiki perahu yang mengelilingi
danau yang tidak terlalu besar itu. Jika berkunjung ke sini bertepatan dengan
libur hari raya. Siap-siap juga merasakan sensasi macet yang luar biasa, karena
banyaknya antusias wisatawan domestik dan manca negara.
Air Terjun Telun Berasap
Sekitar 20 menit dari kebun teh,
aku menemui air terjun telun berasap. Air terjun yang membuat sesekali mengelap
kaca mataku. Tingginya debit air yang jatuh dari air terjun, membuat kabut air
di sekeliling, seperti embun tebal yang membuat jilbab dan pakaian menjadi
basah. Ibu-ibu cocok ke sini, untuk mencapai air terjun kita harus menuruni
anak tangga sekitar 300 meter. Bisa membuat langsing ‘kan, kalau mau putar
pulang?
Danau Kerinci
Aku hanya singgah sebentar ke
danau Kerinci sebelum pulang. Pemandangan yang indah akan ditemui. Beberapa kali
aku menjumpai orang yang sedang mencari kerang dan ikan dari danau. Ikan disini
rasanya luar biasa lezatnya.
Air Panas Semurup
Memasuki area air panas
semurup, aku dikejutkan dengan bau belerang yang lumayan menyengat. Bau belerang
yang berasal dari akibat aktivitas vulkanik. Disini aku hanya sempat merendam
kaki, konon sakit kaki karena rematik bisa hilang dengan rasa hangat tersebut. Anak-anak
mencoba untuk merebus telur di air panas ini. Dengan biaya merebus Rp.2000,-
sebelah kanan lokasi air panas ada Mushola. Kita bisa beristirahat dan shalat
dengan nyaman disini. Depannya ada area permainan untuk anak-anak. Anak anak
jadi happy dan merasa dimanjakan.
Gunung Kerinci
Gunung kerinci sudah sangat
terkenal di kalangan pendaki gunung. Gunung kerinci sendiri punya medan yang
cukup sulit untuk ditaklukkan. Aku sendiri belum pernah mendakinya, tapi
menurut suami adrealin tertuntaskan dengan mendaki gunung tertinggi di Sumatera
ini. Mau mencobanya?
Tidak salah lagi kalau Kerinci
dibilang surga bagi pencinta alam. Alam yang masih perawan. Tidak tersentuh
oleh tangan-tangan jahat yang membuat memar. Keasliannya masih bisa dirasa oleh
mata, hati dan pikiran. Lelah jalan-jalan menikmati tempat wisata, lidah kita
akan dimanjakan dengan masakan asli Kerinci. Dendeng batokok ala Kerinci. Dengan sambal Uwok,
lalapan rimbang yang digoreng selayang. Posisi rumah makannya di pinggir sawah,
dengan suara air deras yang mendesah. Hmm yummy. Gak nyesal deh liburan ke
Kerinci. Datangnya di kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Smoga ada kesempatan bisa kesana