Ketika Malas Buat Onar (Sebuah Prosais)
Daftar Isi
Dalam kamar, kesaksian cintaku terdampar. Nyaris mati benar,
terengap-engap rasa malas buat onar. Mushaf tak tersentuh, tadarusku adalah
mengeluh. lembar pakaian penuh peluh, sisa makanan tak tergayuh.
Ah, kamar ini layaknya roboh. Berkeping-keping laksana hutan tak bertuan, segala arah semua berserakan.
Coba kuberikan signal, agar siapapun mengenal. Memungut aku dari kemalasan. Seharusnya bukti imanku diletakkan. Bukankah muslimah tak boleh malas-malasan?
Lebih dari sekian kali aku terdampar dalam kondisi ini. Bagaimana hidupku diakhiri? Jika kondisi selalu berputar seperti ini.
Ah, kamar ini layaknya roboh. Berkeping-keping laksana hutan tak bertuan, segala arah semua berserakan.
Coba kuberikan signal, agar siapapun mengenal. Memungut aku dari kemalasan. Seharusnya bukti imanku diletakkan. Bukankah muslimah tak boleh malas-malasan?
Lebih dari sekian kali aku terdampar dalam kondisi ini. Bagaimana hidupku diakhiri? Jika kondisi selalu berputar seperti ini.
Huh! Malas enyahlah kau. . .
Posting Komentar