Manfaat Vaksin Difteri yang Jarang Orang Tahu
Beberapa minggu yang lalu siswa sekolah dasar disarankan untuk datang ke puskesmas terdekat guna mendapat vaksin Difteri. Hasilnya, orang tua yang mengantarkan anak vaksin berkurang dari tahun sebelumnya. Kira-kira seberapa penting sih vaksin difteri? Dan apa manfaatnya? Cari tahu yuk!
Apa itu vaksin Difteri?
Vaksin Difteri adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi dari penyakit difteri. Yaitu penyakit berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae yang membuat racun, yang menyerang selaput lendir yang menyebabkan lapisan abu-abu tebal menumpuk pada hidung dan tenggorokan, serta dapat memengaruhi kulit, menyebabkan luka terbuka atau bisul yang dangkal.
Jadi vaksin ini sangat penting sekali diberikan kepada anak mengingat resiko yang akan didapat adalah kematian jika sampai tertular penyakit difteri ini. Sangat disayangkan jika orang tua melewatkan pemberian imunisasi difteri dan tetanus (DT) pada anak.
Dilansir dari halodoc.com Imunisasi adalah cara terbaik untuk melindungi anak dari beberapa infeksi yang sangat serius. Pemerintah sudah menetapkan imunisasi difteri dan tetanus (DT) adalah wajib, dan gratis untuk anak berumur tujuh tahun yang duduk dibangku kelas satu SD. Sekali lagi sangat disayangkan jika orang tua melewatkan pemberian vaksin ini.
Vaksin difteri tidak hanya untuk anak-anak namun juga perlu diberikan kepada orang dewasa. Ada beberapa kasus orang dewasa yang sudah pernah vaksin difteri saja terserang penyakit ini. Artinya vaksin ini tidak untuk seumur hidup, bisa jadi kekebalan tubuh seseorang menurun dan tertular. Maka dianjurkan untuk mengulang lagi vaksin difteri setiap 10 tahun sekali.
Vaksin difteri untuk orang dewasa bisa diperoleh di Vaksin Medan. Untuk orang dewasa menggunakan vaksin Tdap dan Td. Tdap adalah vaksin kombinasi yang diberikan untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri berbahaya seperti tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan).
Oh iya, sebaiknya tidak menganggap hal ini sepele, berikut manfaat vaksin difteri:
Mencegah Penyakit Difteri
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Khusus untuk difteri jika telat saja atau tidak segera diobati maka akan menyebabkan komplikasi yang berujung kematian. Seperti diuraikan diawal penyakit difteri ini berbahaya dan penularannya bisa lewat cairan bersin, batuk dan udara.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memberikan vaksin DT. Jika sudah mendapat vaksin anak akan memperoleh perlindungan dari risiko penularan difteri tersebut.
Menjaga dari penyakit tetanus
Suntikan tetanus tergolong mahal. Saya tahu ketika membawa seorang murid. Nah, jika orang tua melewatkan vaksin difteri sangat disayangkan bukan? Belum lagi resiko dari ancaman tetanus yang berbahaya yang ada di sekitar anak.
Banyak ditemukan di sekitar kita kuman tetanus. Bayangkan jika kuman tersebut masuk ke dalam tubuh melalui luka kulit. Terkena paku misalnya. Bisa saja menyebabkan infeksi.
Melalui tulisan ini berharap bisa mengedukasi terutama orang tua agar tidak melewatkan pemberikan imunisasi DT. Sehingga orang tua dapat menghindarkan anak dari ancaman tetanus yang berbahaya. Vaksin ini juga dapat membuat penyakit lebih ringan jika harus terinfeksi difteri dan tetanus yang tidak diinginkan.
Bagaimana jika sudah melewatkan pemberian vaksin difteri di sekolah?
Keraguan orang tua untuk tidak mengantarkan anaknya mendapat vaksin difteri saat pandemic memang beralasan. Ada rasa cemas, ketakutan untuk datang di penyedia kesehatan saat ini. Menimbang manfaat vaksin difteri ini begitu besar sebaiknya bicarakan pada dokter mengenai pemerolehan vaksin tanpa rasa khawatir. Dokter mungkin bisa memberikan arahan apa yang seharusnya dilakukan.
Orang tua bisa download aplikasi Halodoc di App Store atau Google play. Aplikasi yang sudah banyak membantu saat pandemic ini. Akses yang mudah, dimana dan kapan saja kita bisa mendapatkan solusi dari masalah kesehatan.
Orang tua bisa langsung menghubungi dokter melalui video atau chat. Tidak hanya bisa bertanya terkait masalah vaksin difteri yang terlewat namun bisa berkonsultasi soal kesehatan apa saja. Ada banyak dokter spesialis yang bisa dipilih untuk konsultasi.
Selain layanan ini, kita juga bisa membeli obat, membeli vaksin, cek labor. Semua tersedia selama 24 jam.
Nah, itulah manfaat vaksin difteri serta solusi jika melewatkan pemberian vaksin untuk anak. Agar selalu terjaga kesehatan.
Terutama di era pandemi seperti ini, agak riskan untuk pergi berobat. Cara ini bisa dipakai karena aman, tanpa kontak muka.
Minim nya informasi yang mereka dapat makanya sebagian orang tua menganggap vaksin difteri ini bukan hal yang begitu penting,padahal manfaatnya dapat melindungi anak dari penyakit.
Sekarang kalau pencarian tentang kesehatan, halodoc pasti trending nomer satu sih :)
Dulu pernah takut disuntik pas masih sekolah :( tapi begitu sudah dewasa, bersyukur pernah diberi faksin difteri