Berkeringat Menggangu Aktivitas, Cobain Tips Berikut Yuk!
Keringat adalah sisa hasil metabolisme yang dikeluarkan kulit. Proses yang normal, bahkan memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Diantaranya adalah dapat membuang racun dalam tubuh, menjaga suhu agar tetap stabil, sehat untuk kulit, memperlancar sirkulasi darah, memunculkan hormon bahagia, dan dapat menurunkan berat badan.
Ketika kulit mengeluarkan keringat, terdapat zat seperti alkohol, kolestrol dan garam dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika keringat yang keluar banyak, otomatis racun yang larut dalam keringat juga banyak terbuang. Setelah itu, badan terasa segar serta bertambah fit.
Dibalik manfaatnya yang super banyak, berkeringat juga dirasa mengganggu aktivitas. Apalagi disertai bau yang kurang sedap. Supaya tidak merusak penampilan, cobain tips berikut ini yuk!
Kenali Penyebab Keringat Bau
Mengenali penyebab buliran yang keluar jadi berbau kurang sedap, dapat membantu melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Biasanya bau tersebut muncul karena jumlah keringat yang terlalu banyak. Penyebabnya adalah bakteri. Bakteri berbaur dengan keringat yang berlebih lalu mengubahnya menjadi asam.
Dilansir dari halodoc, bakteri tersebut adalah anaerobik, yang tumbuh dan berkembang melaui keringat sebagai medianya. Jadi bau yang tidak sedap adalah hasil bakteri dalam memecahkan protein keratin. Nah, kalau begini kamu bisa sering mandi ya agar, bakteri tidak berkembang biak di kulit.
Selain itu ada penyebab keringat bau, seperti:
Faktor kegemukan
Memiliki berat badan yang berlebih bisa menjadi sebab memiliki bau badan. Kenapa? Biasanya orang yang gemuk memiliki banyak lipatan, sehingga memicu bakteri berkembang. Jika begini, menurunkan berat badan barangkali menjadi solusi.
Makanan dan Minuman
Aroma yang tidak enak saat berkeringat bisa disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Hati hati bagi pencinta makanan bawang merah, bawang putih dan kari. Apalagi suka makan mentah. Makanan tersebut mengandung zat alisin, zat yang dipercayai penyebab bau badan.
Hindari juga makanan brokoli, kembang kol, kubis dan kecambah karena mengandung banyak sulfur dan sulfida. Sebagai biang bau tidak sedap.
Tanda Adanya Penyakit
Sering berkeringat dan mudah gerah menjadi ciri ciri orang yang menderita diabetes. Kebanyakan penderita mudah mengeluarkan bau asam serta dalam jumlah yang banyak. Hal ini karena mereka sulit mengontrol gula dalam darah. Sehingga, tubuh menggerakkan lemak sebagai bahan pengganti glukosa.
Terdapat Gangguan Metabolisme dalam Tubuh
Berkeringat berlebihan dan berbau bisa jadi disebabkan oleh gangguan metabolisme dalam tubuh. Jika tubuhmu tidak mampu memecah hormone trimetilamina pada makanan yang dikonsumsi. Hormon tersebut akan berusaha keras dikeluarkan melalui keringat, urin dan nafas. Jadi, wajar jika tubuh berbau.
Inilah 5 tips agar berkeringat tidak mengganggu aktivitas
Setelah mengetahui akar masalah penyebab bau tidak sedap saat berkeringat. Kamu bisa meminimalisir bau yang timbul dengan melakukan tips sebagai berikut:
Gunakan pakaian yang menyerap keringat
Pakaian yang mudah menyerap keringat biasanya berbahan katun. Memiliki tekstur yang halus, dingin dan nyaman dipakai di daerah panas seperti Indonesia. Karena berbahan dari kapas yang murni.
Pilih pakaian yang longgar
Pakaian yang ketat dapat menyebabkan gesekan antara pakaian dan kulit. Memiliki sedikit rongga, pengap. Sehingga bakteri mudah berkembang dan mengeluarkan bau keringat.
Pilih pakaian berwarna cerah
Warna hitam atau gelap dapat memicu rasa gerah dan panas lebih cepat jika dibandingkan warna putih dan warna cerah. Sehingga, kamu akan mudah berkeringat.
Sering mandi
Menjaga kebersihan badan sangat dianjurkan agar berkeringat tidak mengganggu penampilan. Mandi minimal dua kali sehari agar badan terasa segar. Gunakan, sabun yang anti bakteri agar terjaga dari kuman penyebab bau.
Kurangi makanan dan minuman yang memicu
Menjaga isi perut dari makanan dan minuman pemicu bau tidak sedab adalah tips yang dapat dilakukan. Bukan tidak boleh, hanya saja sebaiknya dikurangi. Agar badan terhindar dari bau tidak sedap.
Mencukur Bulu Ketiak
Cukurlah bulu ketiak secara rutin. Minimal 40 hari sekali. Bulu ketiak tidak hanya menjadikan penampilan kurang menarik. Namun, bisa jadi tempat bersarang bakteri penyebab keringat bau.
Memakai Deodorant anti bakteri
Penggunaan deodorant yang mengandung antiperspirant adalah cara terbaik untuk mengurangi jumlah keringat yang berlebihan. Sebaiknya, Pilihlah deodorant mengandung antiperspirant dan anti bakteri yang dirancang khusus untuk melindungi dari bakteri bau dan keringat berlebih.
Kamu bisa gunakan Rexona, produk ini dirancang untuk kedua hal tersebut. Terbukti ampuh memberikan perlindungan pada ketiak. Sebagai sumber utama penyebab bau.
Nah, meskipun berkeringat tidak akan takut mengganggu aktivitas. Deodorant ini menjaga ketiak kering sampai 48 jam.
Kesimpulan
Mengingat manfaat berkeringat sangat banyak bagi kesehatan. Sekarang jangan takut berkeringat. Lakukan tips di atas agar berkeringat tidak mengganggu aktivitas kamu. Siap ucapkan bye untuk masalah keringat mulai sekarang ya!
Karena memang bau badan tuh mengganggu banget.
Semoga kita semua sehaaattt
Tapi memang berkeringat ini sangat tidak nyaman. Jadi harus diatasi dengan menggunakan deodorat seperti Rexona.